Header Ads

3x3 Siap Panas di Mongolia: Tim USA Umumkan Roster untuk FIBA 3x3 World Cup 2025



Saya nggak tahu kamu gimana, tapi buat saya, basket 3x3 itu seperti espresso-nya bola basket—cepat, padat, dan bikin jantung deg-degan. Dan sekarang, kabar yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga: Tim USA resmi mengumumkan roster mereka untuk FIBA 3x3 World Cup 2025 yang akan digelar di Ulaanbaatar, Mongolia, tanggal 23 sampai 29 Juni nanti.

Kalau kamu rajin ngikutin perkembangan basket internasional lewat FitplayJournal, kamu pasti paham betapa serunya format 3x3 ini. Kurang dari 10 menit, shot clock 12 detik, dan tanpa ampun. Jadi wajar kalau roster kali ini langsung bikin saya duduk tegak dan ngecek siapa aja yang dipanggil.

Mongolia Jadi Panggung, USA Bawa Mesin Tempur

Turnamen akan berlangsung di ibu kota Mongolia—Ulaanbaatar. Bayangin aja: suhu dingin khas dataran tinggi dan panasnya tensi pertandingan saling adu di satu arena. Tim USA datang bukan sekadar buat selfie bareng yak Mongolia, tapi dengan ambisi juara yang jelas terbaca dari nama-nama di dalam roster.

Siapa Saja yang Masuk Roster?

Roster Tim USA tahun ini bisa dibilang perpaduan menarik antara pengalaman dan energi segar. Di antaranya ada:

  • Jimmer Fredette – Ya, mantan bintang BYU ini masih jadi andalan! Range tembakannya? Sejauh sinyal Wi-Fi di mal.

  • Kareem Maddox – Veteran 3x3 yang nggak pernah absen bikin lawan frustrasi.

  • Canyon Barry – Yap, dia anak dari legenda Rick Barry dan punya free throw ala ‘granny shot’ yang justru selalu masuk.

  • Dylan Travis – Si pendatang baru yang punya defense seperti pengunci aplikasi orang tua: sulit ditembus.

Melihat keempat nama ini, saya langsung yakin mereka bukan cuma datang buat tampil oke—mereka datang buat bawa pulang medali emas.

Peluang Juara Terbuka Lebar

Dengan komposisi seperti ini, peluang USA buat mendominasi lagi di kancah 3x3 terbuka lebar. Chemistry antara Fredette dan Maddox sudah terbukti, dan Barry bisa jadi X-factor dalam banyak situasi. Travis? Bisa jadi kejutan manis kayak buzzer beater dari pojok lapangan.

Saya pribadi suka gimana USA tetap mengutamakan pemain yang benar-benar paham ritme 3x3, bukan sekadar bintang NBA yang dipaksa adaptasi. Karena percayalah, 3x3 itu beda—kayak main futsal setelah biasa main sepak bola 11 lawan 11. Sama-sama bola, tapi tekanannya beda!

Pantau Terus FitplayJournal, Jangan Ketinggalan!



Jadi, kalau kamu juga penasaran gimana kiprah USA di turnamen nanti—pastikan kamu pantau terus di FitplayJournal. Saya sendiri udah siap begadang, karena laga 3x3 ini sering kali lebih dramatis dari sinetron jam prime time.

Dan satu pesan buat Tim USA: bawa pulang medali ya, tapi jangan lupa oleh-oleh cerita seru dari Mongolia. Siapa tahu nanti kita bisa tulis juga tentang "Fredette hampir naik yak tapi batal karena latihan."

Sampai jumpa di artikel selanjutnya, dan jangan lupa—kalau kamu punya prediksi siapa MVP turnamen kali ini, tulis di komentar. Siapa tahu kita satu frekuensi!

BACA JUGA ARTIKEL SEPUTAR BOLA BASKET DI

fitplayjournal

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.